Hari jadi Kota Banjarmasin di tahun ini berbeda dari tahun-tahun biasanya. Kegiatan yang mengasyikkan namun juga mengedukasi menjadi pilihan yaitu dengan permainan Tradisional. SMP Negeri 10 Banjarmasin gelar kegiatan bagi siswa-siswi untuk mengikuti permainan tradisional dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-499 Kota Banjarmasin.


Kegiatan di laksanakan mulai tanggal 23 – 24 September 2025, Pukul 10.30 Wita (setelah MBG) sampai selesai. Setiap kelas di wajibkan mengirim perwakilan siswa-siswi untuk mengikuti permainan berikut :1. Asinan ( 5 org ) 2. Egrang ( 1 org ) 3. Dakuan ( 1 org ) 4. Bakisah bhs banjar ( 1 ) 5. Inting damprak (1 org) 6. Main kleker ( 1 org ) Kegiatan di laksanakan mulai tanggal 23 – 24 September 2025, pukul 10.30 Wita (setelah MBG) sampai selesai. Setiap kelas di wajibkan mengirim perwakilan siswa-siswi untuk mengikuti permainan berikut :1. Asinan ( 5 org ) 2. Egrang ( 1 org ) 3. Dakuan ( 1 org ) 4. Bakisah bhs banjar ( 1 ) 5. Inting damprak (1 org) 6. Main kleker ( 1 org )
Adapun panitia kegiatan permainan tradisional dalam rangka hari jadi kota Banjarmasin ini adalah Guru beserta Staf dan Mahasiswa. Pembawa acara : 1. M.khusairi2. MasriA.Permainan asinan 1. Taufik 2. Gusti qomariyah 3. Ayu lestari 4. MahasiswaB. Egrang 1. Zulfiannor 2. Nuruh Hidayah 3. Eka Fatmawati 4. MahasiswaC. Dakuan 1. Yanti 2. Auliatul inayah 3. Cici ariani 4. MahasiswaD.Bakisah bhs Banjar 1. Kiky Azkia 2. Normaliana 3. Nenden R 4. MahasiswaE.Inting damprak 1. Tri Nurrahmi 2. Nur Indah 3. Yuli Sutiono 4. MahasiswaF. Main kleker 1. Saiful 2. Nugraha 3. Hafiz 4. Mahrita
Nampak antusias dan penuh semangat dalam kegiatan permaian Tradisional ini. Guru juga turut serta bermain permainan tradisional ini salah satunya Dakuan.


Tujuan kegiatan permainan tradisional dalam rangka hari jadi kota Banjarmasin adalah untuk melestarikan budaya lokal, mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antarwarga sekolah, menumbuhkan kreativitas dan sportivitas, serta membangkitkan kegembiraan di masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mengenalkan dan mempertahankan jati diri daerah melalui olahraga tradisional, memastikan nilai-nilai positif seperti kejujuran dan kerja keras tetap lestari di kalangan generasi muda dan semua kalangan.












Tinggalkan Balasan